Senin, 23 Juni 2014

Obat Darah Tinggi & Maag Yang Murah Dan Harum


Pada bahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang manfaat anggur, sekarang kita akan membahas manfaat dan khasiat daun aromatik yaitu daun salam. Daun salam berguna sebagai preventif atau pencegahan sekaligus juga sebagai obat. Daun salam yang terbaik digunakan adalah daun yang pohonnya telah tumbuh maksimal namun belum pernah berbuah. Buah salam bentuknya kecil-kecil seperti anggur, seperti cherry liar atau kersem. Rasa buah salam manis dan enak. Kalau sudah berbuah maka manfaat dari daun salam akan berkurang. Secara logika memang benar, karena jika sudah berbuah maka konsentrasi makanan pohon tersebut banyak ke buah atau bunganya. Maka usahakan untuk memetik daun salam sebelum dia berbuah dan sudah tumbuh maksimal agar mendapat manfaat obat yang baik. Dan yang ketiga adalah saat setelah tidak terkena air hujan. Jika terkena hujan di sore hari maka dipetik pagi hari, jika terkena hujan pagi hari maka dipetik sore hari. Kenapa demikian ?, karena hujan adalah makanan dan pupuk bagi tanaman. Hujan merupakan barokah bagi tanaman tersebut, maka biar air hujan tersebut diserap oleh makanan sehingga akan memiliki manfaat tersendiri bagi tanaman tersebut. Jangan dipetik ketika setelah hujan, sehingga air hujan tidak terserap oleh tanaman.
obat darah tinggi & asam urat
Daun salam bisa digunakan untuk beberapa macam pengobatan. Para pengobat zaman dahulu menggunakan daun salam berdasarkan karakteristiknya. Daun salam itu wangi, dalam kaidah pengobatan sesuatu yang wanginya menyebar dan aromanya harum maka disebut aromatik. Setelah diteliti daun salam memang termasuk aromatik. Para pengobat zaman dahulu mengatakan bahwa segala macam bentuk tanaman aromatik maka dia bersifat menyebar. Artinya dia bermanfaat untuk mengeluarkan keringat dan memperlancar buang air kecil. Karena bersifat menyebar maka dia akan naik sehingga bermanfaat untuk mengobati gangguan sakit kepala, membuang angin, dan segala macam penyakit yang masih berada di permukaan. Seperti penyakit darah yang disebabkan serangan panas dari luar, penyakit lemahnya energi vital karena serangan panas dari luar atau penyakit cairan karena serangan dari luar. Artinya penyakit-penyakit yang masih diluar. Daun salam memiliki rasa yang kelat  dan sepet, sifat ini bermanfaat untuk mengukuhkan. Mengukuhkan disini karena bersatu dengan karakter sejuknya. Sehingga daun salam bermanfaat untuk mengukuhkan darah, bermanfaat untuk yang mengalami pendarahan seperti buang air besar berdarah, batuk berdarah dan mimisan. Kemudian mengembalikan sifat darah ke sifat asalnya yaitu sejuk. Karena harumnya, daun salam dapat membuang dan memisahkan antara darah yang sejuk dengan darah yang panas sehingga dia bermanfaat untuk memecahkan permasalahan tersebut. Sedangkan kelatnya daun salam berguna untuk mengukuhkan atau mempertahankan cairan. Makanya daun salam banyak digunakan untuk penderita diabetes. Tetapi diabetes seperti apa yang menggunakan daun salam ?, karena terkadang orang diabetes diberi daun salam tidak memiliki dampak yang signifikan. Biasanya daun salam berguna untuk diabetes yang terjadi kelemahan, daun salam ini mengukuhkan sperma agar tidak cepat keluar. Sifat pengukuh daun salam ini sangat berguna bagi kaum pria. 

Pada satu penelitian membuktikan bahwa daun salam mengandung minyak atsiri dan memiliki sitral. Sitral ini berguna untuk menormalkan tekanan darah yang tinggi, semakna dengan sifat daun salam yang sejuk dan kelat. Sehingga berguna untuk menyejukkan darah, mengembalikan darah ke posisi semula. Daun salam juga mengandung flavonoid dan juga tanin yang bermanfaat untuk pengobatan katarak, stroke, asam urat, kolesterol, kelemahan pada lambung hingga menimbulkan diare. Daun salam juga digunakan untuk penyakit kencing manis, karena menguatkan pencernaan kedua atau limfa ( perut kecil/tihal ). Daun salam juga dapat mengatasi mabuk, kudis, gatal-gatal,eksim dan lain sebagainya. Pengobatan dengan daun salam untuk berbagai penyakit biasanya digunakan secara tunggal atau sendiri tanpa campuran bahan lain. Sebagai contoh adalah pengobatan asam urat, darah tinggi dan diabetes. Berbeda jika yang diderita adalah penyakit komplikasi, misalnya darah tinggi dan diabetes karena keduanya bisa diobati dengan daun salam. Maka resep untuk komplikasi ini adalah dosisnya yang ditambah. Adapun pengobatan tersebut cocok dan baik untuk orang-orang yang pola hidupnya bagus. Sedangkan jika pola hidupnya buruk maka memerlukan makanan-makanan lainnya atau herbal lainnya untuk memperbagus sistem pencernaan dan energi vitalnya.
Berikut adalah beberapa cara pengobatan dengan daun salam untuk berbagai penyakit :

      1.       Mengobati darah tinggi yang disertai dengan maag.
Daun salam bisa untuk mengobati keduanya sekaligus, karena daun salam juga bisa mengobati gangguan pencernaan dalam hal ini termasuk lambung sebagai organ pencernaan. Caranya dengan merebus 7 lembar daun salam dengan satu gelas air hingga mendidih. Setelah mendidih dibiarkan selama 15 menit, kemudian disaring lalu diminum. Ini adalah dosis yang lembut atau ringan.

    2.       Untuk orang yang tidak memiliki maag biasanya menggunakan 10 lembar daun salam direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih lalu dibiarkan hingga tersisa satu gelas. Kemudian disaring dan diminum 2 kali.

      3.       Amandel untuk orang dewasa
Amandel adalah peradangan tonsil maka gunakan kunyit 1 ibu jari, separuh buah mengkudu, kemudian keduanya direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Lalu kecilkan apinya, biarkan hingga tersisa 2 gelas air. Disaring, dibagi 2, lalu diminum untuk pagi dan sore.

Peradangan pada amandel ini ada beberapa yang harus dihindari yaitu : es dan tidak tidur terlalu malam. Karena tidur terlalu malam akan melemahkan limfa dan lambung. Sehingga distribusi cairan tidak seimbang, dan terjadi pembengkakan pada daerah yang paling lemah, jika tonsil yang lemah maka disitulah akan terjadi pembengkakan. Tidur malam tersebut membuat badan terkena angin. Maka wajar jika pengobat zaman dahulu mengatakan sakit adalah berhentinya cairan tubuh, tidak tersirkulasi dengan baik. Kemudian terkena angin dari luar dan terjadilah patogen atau penyakit baru yang muncul.

      4.       Sakit Lutut
Sakit lutut ada beberapa pantangan, jika kita lakukan 100% maka seperti makan buah simalakama. Biasanya sakit lutut tidak dianjurkan makan kangkung, kol, sayur-sayuran yang hijau karena banyak mengandung purin. Saat ginjal dan pencernaan tidak bisa menyaring dan membuang purin yang tidak bermanfaat melalui BAB akan mengakibatkan nyeri pada persendian terutama lutut. Tetapi jika kita tidak makan makanan yang mengandung purin maka kita akan kekurangan antioksidan sebesar 65% berdasarkan penelitian terbaru di Singapura. Penanganan yang pertama adalah makan makanan yang tidak sejenis, yaitu tidak mencampurkan makanan yang sama. Misalnya tongseng dengan sate, bahan keduanya sama-sama daging kambing dengan cara masak yang berbeda. Kemudian tahu dengan tempe, bahannya sama yaitu kedelai. Berikutnya adalah telur dengan susu, telur dengan daging, telur dengan ikan, susu dengan ikan, susu dengan daging, ikan dengan daging dan seterusnya tidak boleh dicampur. Artinya kita makan dengan secukupnya saja, jika sudah ada protein tidak usah asupan protein lainnya.

Pengobatan sakit lutut dengan daun salam bisa menggunakan 10 lembar daun salam ditambah satu jari lengkuas, kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Kemudian kecilkan api biarkan hingga tersisa satu gelas. Kemudian disaring, diminum satu kali sehari ketika hendak tidur. Kalau ada nyeri yang teramat sangat bisa diminum 2 kali, pagi dan malam ketika hendak tidur. Kemudian untuk pengobatan luar bisa menggunakan jahe yang diparut secukupnya kemudian dibalurkan ke bagian yang nyeri.

Demikian beberapa manfaat dari daun salam dan cara peracikannya untuk berbagai penyakit. Jika ada tambahan informasi dan umur panjang saya akan tulis lagi artikel mengenai daun salam di bagian kedua. Semoga bermanfaat bagi kita semua.