Pada bahasan sebelumnya kita
telah membahas tentang manfaat buah anggur dan daun salam. Sekarang kita akan membahas tentang
makanan yang biasanya dijadikan untuk bahan gorengan. Tapi jangan sering-sering
makan gorengan ya, karena tidak menyehatkan bagi tubuh. Makanan yang kita bahas
ini bisa berfungsi sebagai obat berdasarkan pengalaman turun temurun dan juga
penelitian. Kita akan membahas tentang ubi jalar. Ubi jalar termasuk tumbuhan
merambat di tanah, karena tidak mungkin ubi jalar digantung. Karena umbinya
tersebut tumbuh didalam tanah. Daunnya berbentuk jantung, berakar, dan umbinya
terasa manis. Ubi jalar jarang sekali berbunga, biasanya daunnya juga
dimanfaatkan. Kalau berbunga biasanya ubi jalar tidak dapat berbuah, walaupun
berbuah biasanya buahnya kecil. Karena konsentrasi makanannya diberikan ke
bunga bukan ke buah. Begitupun sebaliknya, jika berbuah maka tidak berbunga.
Ubi jalar ada beberapa macam, ada yang putih, merah, ungu, dan kuning. Bagian
yang sering digunakan biasanya adalah daun dan umbinya. Umbinya dipanen setelah
daunnya layu, artinya pertumbuhan umbi sudah maksimal. Jika daunnya
dimanfaatkan maka umbinya tidak dipetik, dan jika umbinya dimanfaatkan maka
daunnya tidak dipetik. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kualitas
masing-masing baik daun atau umbinya.
Para pengobat zaman dahulu
memanfaatkan ubi jalar berdasarkan karakteristiknya yang dingin dengan rasa
yang manis. Sifat dinginnya bermanfaat untuk membersihkan panas, bahkan bisa
untuk mengeluarkan racun. Maka wajar pada orang-orang zaman dahulu yang tinggal
di daerah pantai menggunakan daun ibu jalar yang dikukus kemudian dimakan
dengan sambel untuk makanan di bulan ramadhan. Dan mereka tidak pernah loyo,
karena manisnya merupakan tonik yang memberikan kekuatan. Sedangkan manisnya
mempertahankan cairan di dalam tubuh, sehingga mereka tidak kekurangan cairan
di cuaca yang panas. Ketika memakan daun ubi jalar saat berpuasa manfaatnya
lebih terasa. Tidak mudah haus, tidak mudah kepanasan dan tidak mudah loyo.
Dinginnya daun ubi jalar adalah rutuba, yang merupakan bahan dari haroroh atau
energi vital. Daun ini akan menjadi saripati makanan, yang akan menjadi bahan
cairan-cairan dan nutrisi tubuh. Selain itu juga dapat menawarkan racun,
menguatkan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengharmoniskan, untuk kekuatan
perut, meningkatkan kekuatan organ-organ bagian tengah seperti limfa dan
lambung, bahkan sampai menghilangkan rasa nyeri. Daun ubi jalar sering
digunakan dengan cara ditumbuk lalu dibalurkan di bisul, dan jika bisul
tersebut pecah tidak menyebabkan rasa sakit. Karena daunnya ini bisa
menghilangkan rasa nyeri. Juga sering digunakan untuk orang yang mengalami
peradangan payudara, biasanya ketika menyusui bengkak. Kemudian gondok, cara
penggunaanya sama yaitu ditumbuk lalu dibalurkan ke bagian yang nyeri atau
bengkak. Daun ubi jalar juga bisa menghentikan pendarahan, pendarahan adalah
darah yang panas sedangkan daun ubi jalar memiliki sifat dingin. Darah panas
yang bergejolak memiliki dua cara pengobatan, yang pertama dengan berbekam dan
yang kedua adalah dengan ramuan, salah satunya dengan ramuan ubi jalar ini. Orang
yang tensinya sering naik ataupun darah rendah bisa menggunakan ubi jalar. Ubi
jalar baik daun atau umbinya juga bermanfaat untuk menghentikan wasir berdarah,
BAB berdarah, mimisan, dan batuk muntah darah. Selain itu ubi jalar juga
bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, karena dia merupakan nutrisi bagi
darah. Ubi jalar merupakan rutuba, yaitu nutrisi bagi cairan. Bahkan karena
manisnya ini dapat meningkatkan energi vital, energi vital merupakan motor dan
penggeraknya darah. Darah tidak akan berjalan jika tidak ada energi vital, jika
tidak ada darah maka energi vital tidak memiliki tempat. Ubi jalar dapat
memperbanyak ASI, karena dia rutuba. Ketika dia dimakan lalu diproses di
lambung, lalu ditransmisi saripati makanannya ke limfa, kemudian diubah menjadi
nutrisi. Posisi limfa dekat dengan taro’iq
( diantara dua dada ), sehingga bisa memperbanyak ASI. Setelah itu ampasnya
dibuang melalui usus besar dan usus kecil, ampas ini mengandung serat yang
tinggi yang bermanfaat untuk mengikat dan membuang lemak pada penderita
kolesterol melalui buang air besar. Manfaat berikutnya adalah menormalkan darah,
baik darah tinggi atau darah rendah. Hal ini membuat tubuh menjadi seimbang,
terjadi keseimbangan antara panas dan dingin. Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan
tubuh yang terlalu panas dia akan sakit, begitu juga jika terlalu dingin. Ubi
jalar ini sifatnya dingin namun rasanya hangat, ubi jalar memiliki keseimbangan
yang sangat luar biasa.
Selanjutnya kita lihat dari
penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti. Pada satu penelitian
mengatakan adanya hubungan antara ubi jalar dengan kanker. Karena ubi jalar
mengandung Trio Antioksidan yaitu pencegah radikal bebas atau pencegah kanker.
Antioksidan yang pertama adalah beta karoten terutama ada pada ubi jalar merah,
kedua vitamin C, dan yang ketiga adalah vitamin E. Vitamin C diperlukan oleh
pria untuk pembentukan sperma dan memperbagus sperma. Vitamin E dibutuhkan oleh
pria dan wanita sebagai antiaging atau anti penuaan dini, regenerasi sel dan
juga anti kanker. Beta karoten baik
untuk mata dan juga anti kanker. Maka mengkonsumsi ubi jalar merah secara
teratur dapat mencegah kanker dan penyakit jantung. Ubi jalar juga mengandung protein, protein ini
berfungsi untuk bahan dasar pembentukan sel-sel dan jaringan tubuh atau
regenerasi sel. Kita hanya mendengar herbal untuk regenerasi sel itu hanya
teripang, nanti dulu jangan ke laut dulu. Di darat pun masih ada, salah satunya
adalah ubi jalar. Kalo ada pertanyaan bagus mana, pasti jawabannya bagus yang
dijual atau diiklankan. Karena biasanya promosinya besar-besaran. Padahal
fungsi dan manfaatnya sama antara yang diiklankan ataupun yang ada di tukang
sayur. Setelah regenarasi sel, ubi jalar juga bermanfaat untuk memelihara sel
atau revitalisasi sel. Ubi jalar juga bisa digunakan untuk memperbaiki
jaringan-jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Itulah manfaat protein yang
dikandung ole ubi jalar. Ubi jalar juga mengandung sedikit lemak sebagai
komponen dari sel-sel syaraf, membran selular, dan senyawa yang menyerupai prostagladin. Juga sebagai proteksi dan
terapi penyakit jantung serta kanker dan baik bagi pria. Ubi jalar pastinya
memiliki karbohidrat yang tinggi, ini adalah sumber energi utama bagi tubuh.
Digunakan untuk aktifitas otak, pembentukan sel darah merah, dan sistem syaraf
serta membantu dalam proses metabolisme protein dan lemak. Lalu bagaimana cara
mencerna protein ?, karbohidrat ini bagus untuk membantu proses metabolisme
mengurai protein dan lemak. Ubi jalar memiliki serat yang bagus untuk penyakit
kolesterol dan konstipasi atau sembelit. Kemudian kandungan kalsium yang ada
pada ubi jalar bagus untuk mengisi kepadatan tulang dan berperan dalam
pembentukan gigi. Ubi jalar bagus untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhan.
Ubi jalar bagus untuk membantu
pembekuan darah serta transmisi syaraf. Ketika seseorang tidak memiliki kalsium
atau zat yang mampu membekukan darah, darah tersebut encer terus. Maka ketika
terluka maka darah tersebut akan mengalir terus dan susah untuk berhentinya. Sebagaimana
yang terjadi pada orang-orang yang terkena hemofilia,
mereka memiliki darah yang tidak ada unsur pembekunya. Kalsium yang ada pada
ubi jalar ini membantu membekukan darah. Artinya mempercepat sembuhnya luka.
Fungsi lainnya adalah transmisi syaraf, menstimulasi otot, termasuk stabilitas
asam basa yang ada pada darah dan mempertahankan keseimbangan cairan. Ubi jalar
juga mengandung zat besi yang berperan didalam pusat pengaturan molekul
hemoglobin, dan juga metabolisme energi vital. Dan termasuk sintetis DNA oleh
beberapa enzim serta bermanfaat untuk kekebalan tubuh. Kandungan lainnya adalah
vitamin B1 atau Thiamin yang bermanfaat untuk sistem syaraf serta oksidasi zat
gizi dan pelepasan energi. Vitamin B2 bermanfaat pada sistem pencernaan,
membantu produksi energi dan fungsi syaraf. Vitamin C berguna untuk menjaga
infeksi sariawan pada bibir dan mulut, membantu pembentukan tulang,
mengaktifkan fungsi syaraf pernafasan, membantu mengaktifkan pembuluh darah,
dan memperbagus kualitas pelepasan sperma. Maka secara umum ubi jalar ini
sangat banyak manfaatnya yaitu mencegah dan mengatasi penyakit kuning atau
gangguan liver, gangguan pencernaan, peradangan pada lambung, pengerasan pada
pembuluh darah, melancarkan peredaran darah, mengatasi diare, disentri,
cacingan, pengendapan lemak di darah, BAB berdarah, kelebihan berat badan,
sembelit, radang kelenjar pada payudara, ambeien, bisul, bengkak, herpes, flu,
panas dalam, masuk angin, kembung, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah,
eksim, gigitan serangga, sakit tenggorokan, luka pukulan, kencing manis, air
seni yang keruh, rematik, asam urat, pegel linu, rabun senja, memperbanyak ASI,
menghentikan pendarahan, dan banyak lagi manfaat lainnya.
Cara mengkonsumsi ubi jalar pada
umumnya adalah dengan direbus atau dikukus, baik umbinya maupun daunnya. Jika
digoreng maka fungsi obatnya akan hilang dan hanya sebagai penahan rasa lapar
saja. Demikian sedikit info dari saya, Insya Allah pada artikel berikutnya saya
akan membahas cara meracik ramuan dari ubi jalar untuk berbagai macam penyakit.
Semoga bermanfaat bagi kita.