Pada bahasan sebelumnya kita
sudah membahas tentang manfaat anggur, sekarang
kita akan membahas manfaat dan khasiat daun aromatik yaitu daun salam. Daun
salam berguna sebagai preventif atau pencegahan sekaligus juga sebagai obat.
Daun salam yang terbaik digunakan adalah daun yang pohonnya telah tumbuh
maksimal namun belum pernah berbuah. Buah salam bentuknya kecil-kecil seperti
anggur, seperti cherry liar atau kersem. Rasa buah salam manis dan enak. Kalau
sudah berbuah maka manfaat dari daun salam akan berkurang. Secara logika memang
benar, karena jika sudah berbuah maka konsentrasi makanan pohon tersebut banyak
ke buah atau bunganya. Maka usahakan untuk memetik daun salam sebelum dia
berbuah dan sudah tumbuh maksimal agar mendapat manfaat obat yang baik. Dan
yang ketiga adalah saat setelah tidak terkena air hujan. Jika terkena hujan di
sore hari maka dipetik pagi hari, jika terkena hujan pagi hari maka dipetik
sore hari. Kenapa demikian ?, karena hujan adalah makanan dan pupuk bagi
tanaman. Hujan merupakan barokah bagi tanaman tersebut, maka biar air hujan
tersebut diserap oleh makanan sehingga akan memiliki manfaat tersendiri bagi
tanaman tersebut. Jangan dipetik ketika setelah hujan, sehingga air hujan tidak
terserap oleh tanaman.
Daun salam bisa digunakan untuk
beberapa macam pengobatan. Para pengobat zaman dahulu menggunakan daun salam
berdasarkan karakteristiknya. Daun salam itu wangi, dalam kaidah pengobatan
sesuatu yang wanginya menyebar dan aromanya harum maka disebut aromatik.
Setelah diteliti daun salam memang termasuk aromatik. Para pengobat zaman
dahulu mengatakan bahwa segala macam bentuk tanaman aromatik maka dia bersifat
menyebar. Artinya dia bermanfaat untuk mengeluarkan keringat dan memperlancar
buang air kecil. Karena bersifat menyebar maka dia akan naik sehingga
bermanfaat untuk mengobati gangguan sakit kepala, membuang angin, dan segala
macam penyakit yang masih berada di permukaan. Seperti penyakit darah yang
disebabkan serangan panas dari luar, penyakit lemahnya energi vital karena
serangan panas dari luar atau penyakit cairan karena serangan dari luar.
Artinya penyakit-penyakit yang masih diluar. Daun salam memiliki rasa yang
kelat dan sepet, sifat ini bermanfaat
untuk mengukuhkan. Mengukuhkan disini karena bersatu dengan karakter sejuknya.
Sehingga daun salam bermanfaat untuk mengukuhkan darah, bermanfaat untuk yang
mengalami pendarahan seperti buang air besar berdarah, batuk berdarah dan
mimisan. Kemudian mengembalikan sifat darah ke sifat asalnya yaitu sejuk.
Karena harumnya, daun salam dapat membuang dan memisahkan antara darah yang
sejuk dengan darah yang panas sehingga dia bermanfaat untuk memecahkan
permasalahan tersebut. Sedangkan kelatnya daun salam berguna untuk mengukuhkan
atau mempertahankan cairan. Makanya daun salam banyak digunakan untuk penderita
diabetes. Tetapi diabetes seperti apa yang menggunakan daun salam ?, karena
terkadang orang diabetes diberi daun salam tidak memiliki dampak yang
signifikan. Biasanya daun salam berguna untuk diabetes yang terjadi kelemahan,
daun salam ini mengukuhkan sperma agar tidak cepat keluar. Sifat pengukuh daun
salam ini sangat berguna bagi kaum pria.
Pada satu penelitian membuktikan
bahwa daun salam mengandung minyak atsiri dan memiliki sitral. Sitral ini
berguna untuk menormalkan tekanan darah yang tinggi, semakna dengan sifat daun
salam yang sejuk dan kelat. Sehingga berguna untuk menyejukkan darah,
mengembalikan darah ke posisi semula. Daun salam juga mengandung flavonoid dan
juga tanin yang bermanfaat untuk pengobatan katarak, stroke, asam urat,
kolesterol, kelemahan pada lambung hingga menimbulkan diare. Daun salam juga
digunakan untuk penyakit kencing manis, karena menguatkan pencernaan kedua atau
limfa ( perut kecil/tihal ). Daun salam juga dapat mengatasi mabuk, kudis,
gatal-gatal,eksim dan lain sebagainya. Pengobatan dengan daun salam untuk
berbagai penyakit biasanya digunakan secara tunggal atau sendiri tanpa campuran
bahan lain. Sebagai contoh adalah pengobatan asam urat, darah tinggi dan diabetes.
Berbeda jika yang diderita adalah penyakit komplikasi, misalnya darah tinggi
dan diabetes karena keduanya bisa diobati dengan daun salam. Maka resep untuk
komplikasi ini adalah dosisnya yang ditambah. Adapun pengobatan tersebut cocok
dan baik untuk orang-orang yang pola hidupnya bagus. Sedangkan jika pola hidupnya buruk maka memerlukan makanan-makanan
lainnya atau herbal lainnya untuk memperbagus sistem pencernaan dan energi
vitalnya.
Berikut adalah beberapa cara
pengobatan dengan daun salam untuk berbagai penyakit :
1. Mengobati
darah tinggi yang disertai dengan maag.
Daun salam bisa
untuk mengobati keduanya sekaligus, karena daun salam juga bisa mengobati
gangguan pencernaan dalam hal ini termasuk lambung sebagai organ pencernaan.
Caranya dengan merebus 7 lembar daun salam dengan satu gelas air hingga
mendidih. Setelah mendidih dibiarkan selama 15 menit, kemudian disaring lalu
diminum. Ini adalah dosis yang lembut atau ringan.
2. Untuk
orang yang tidak memiliki maag biasanya menggunakan 10 lembar daun salam
direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih lalu dibiarkan hingga tersisa satu
gelas. Kemudian disaring dan diminum 2 kali.
3. Amandel
untuk orang dewasa
Amandel adalah
peradangan tonsil maka gunakan kunyit 1 ibu jari, separuh buah mengkudu,
kemudian keduanya direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Lalu kecilkan
apinya, biarkan hingga tersisa 2 gelas air. Disaring, dibagi 2, lalu diminum
untuk pagi dan sore.
Peradangan pada
amandel ini ada beberapa yang harus dihindari yaitu : es dan tidak tidur
terlalu malam. Karena tidur terlalu malam akan melemahkan limfa dan lambung.
Sehingga distribusi cairan tidak seimbang, dan terjadi pembengkakan pada daerah
yang paling lemah, jika tonsil yang lemah maka disitulah akan terjadi
pembengkakan. Tidur malam tersebut membuat badan terkena angin. Maka wajar jika
pengobat zaman dahulu mengatakan sakit adalah berhentinya cairan tubuh, tidak
tersirkulasi dengan baik. Kemudian terkena angin dari luar dan terjadilah
patogen atau penyakit baru yang muncul.
4. Sakit
Lutut
Sakit lutut ada
beberapa pantangan, jika kita lakukan 100% maka seperti makan buah simalakama.
Biasanya sakit lutut tidak dianjurkan makan kangkung, kol, sayur-sayuran yang
hijau karena banyak mengandung purin. Saat ginjal dan pencernaan tidak bisa
menyaring dan membuang purin yang tidak bermanfaat melalui BAB akan
mengakibatkan nyeri pada persendian terutama lutut. Tetapi jika kita tidak
makan makanan yang mengandung purin maka kita akan kekurangan antioksidan sebesar
65% berdasarkan penelitian terbaru di Singapura. Penanganan yang pertama adalah
makan makanan yang tidak sejenis, yaitu tidak mencampurkan makanan yang sama.
Misalnya tongseng dengan sate, bahan keduanya sama-sama daging kambing dengan
cara masak yang berbeda. Kemudian tahu dengan tempe, bahannya sama yaitu
kedelai. Berikutnya adalah telur dengan susu, telur dengan daging, telur dengan
ikan, susu dengan ikan, susu dengan daging, ikan dengan daging dan seterusnya
tidak boleh dicampur. Artinya kita makan dengan secukupnya saja, jika sudah ada
protein tidak usah asupan protein lainnya.
Pengobatan sakit
lutut dengan daun salam bisa menggunakan 10 lembar daun salam ditambah satu
jari lengkuas, kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Kemudian kecilkan
api biarkan hingga tersisa satu gelas. Kemudian disaring, diminum satu kali
sehari ketika hendak tidur. Kalau ada nyeri yang teramat sangat bisa diminum 2
kali, pagi dan malam ketika hendak tidur. Kemudian untuk pengobatan luar bisa
menggunakan jahe yang diparut secukupnya kemudian dibalurkan ke bagian yang
nyeri.
Demikian beberapa manfaat dari
daun salam dan cara peracikannya untuk berbagai penyakit. Jika ada tambahan
informasi dan umur panjang saya akan tulis lagi artikel mengenai daun salam di
bagian kedua. Semoga bermanfaat bagi kita semua.